Pada tanggal 2 Oktober 2025, dilaksanakan pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional di Kabupaten Wajo. Kegiatan ini menjadi ajang perlombaan internasional pertama yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan.
Dari 89 dewan hakim yang dilantik, tercatat tiga orang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, yaitu Dr. Asmullah, M.Th.I., Dr. Hj. Haniah, Lc., M.A., dan Prof. Dr. Hj. Amrah Kasim, Lc., M.A. Ketiganya dipercaya menjadi bagian penting dalam jajaran dewan hakim yang menilai para santri dari berbagai negara pada ajang bergengsi tersebut.
Dalam wawancara yang dilakukan, Prof. Dr. Hj. Amrah Kasim, Lc., M.A. Mengungkapkan, “Saya dipercaya menjadi Dewan Hakim pada Lomba Debat Bahasa Arab. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik. Pondok ini terlihat sangat maksimal dalam penyelenggaraan acara, mulai dari pembukaan hingga pelaksanaan lomba yang berjalan lancar dan tertib.” Sementara itu, Dr. Hj. Haniah, Lc., M.A. menyampaikan, “Saya bertugas pada bagian pameran (exhibition) Lalaran Alfiyah. Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional pertama dan MQK Nasional kedelapan ini merupakan momentum bersejarah bagi dunia pesantren, khususnya bagi Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Acara ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga bentuk nyata pelestarian tradisi intelektual Islam Nusantara melalui budaya baca kitab kuning yang diwariskan para ulama sejak berabad-abad lalu.” Adapun Dr. Asmullah, M.Th.I. mengungkapkan, “Saya diamanahkan menjadi Dewan Hakim Bidang Nahwu Ula. Kegiatan ini perlu dilaksanakan secara berkesinambungan karena melalui ajang seperti ini dapat membangkitkan semangat untuk semakin mendalami kitab turats. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antarulama dan santri dari berbagai daerah dan negara.”
Menteri Agama RI menyampaikan bahwa para dewan hakim yang terpilih merupakan pakar dan akademisi berkompetensi tinggi di bidang keilmuan kitab kuning. Ia berharap, kehadiran mereka dapat menjaga kualitas serta marwah MQK sebagai ajang ilmiah yang penuh keberkahan dan bernilai strategis dalam melestarikan khazanah literatur Islam klasik.
Pelantikan ini sekaligus menegaskan peran UIN Alauddin Makassar, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dalam kancah akademik internasional. Kehadiran tiga dosennya sebagai dewan hakim MQK Internasional menjadi bukti nyata kontribusi kampus dalam memperkuat literasi keislaman serta pengembangan keilmuan kitab turats di tingkat global.
Penulis: Nur Fadilah
Editor: Muh Wahyudin WS & Rizkiyah