Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) melalui Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, menggelar focus group discussion (FGD) hari senin
dan selasa tanggal 18-19 Desember 2023 di Hotel Vasaka Makassar. Kegiatan yang
mengambil tema “Menggali Potensi Daerah Pengabdian” mengikutsertakan 40
Sekretaris Prodi dalam ruang lingkup UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi
oleh Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Dr.
Rosmini Amin, M.Ag., mewakili Rektor UIN Alauddin Makassar mengungkapkan dalam
sambutannya, Perguruan tinggi tidak boleh menjadi menara gading. Sebab sesuai
dengan amanat Undang-Undang tentang Merdeka Belajar, ruhnya perguruan tinggi
itu, sebagian harus di bawa ke lapangan. Ini penting sehingga keberadaan
perguruan tinggi dapat menggerakkan masyarakat ke dalam kehidupan yang mandiri
dan Sejahtera, “tegasnya.
Sementara itu Kepala Pusat
Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. H.M. Saleh Ridwan, M.Ag., menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali
potensi daerah pengabdian yang diimplementasikan oleh lembaga yang
dipimpinnya. Di antaranya adalah merumuskan program kerja yang akan
dilaksanakan pada desa binaan berbasis Program Studi. Dalam acara ini, tampil sebagai narasumber adalah Dr. H. Irham Djalil, M.Pd., mewakili
Pemerintah Daerah Kabupaten Barru dan Dr. H. Firdaus, S.Ag., M.Si., mewakili
Pemerintah Kabupaten Gowa. Sedangkan moderator dipercayakan kepada Dr.
Fadli Andi Natsir, Dr. H. Ibrahim dan Hj. Nur Al Marwah Asrul, M.Kes.
Dr. H. Irham Djalil, M.Pd.,
mewakili Pemerintah Kabupaten Barru menyatakan apresiasi positif atas rencana
LP2M UIN Alauddin Makassar membangun desa binaan berbasis program studi. Dalam
pemaparannya tentang potensi daerah Barru, mengatakan bahwa daerahnya memiliki
potensi kopi dan pariwisata. Terdapat daerah yang berada di ketinggian sehingga
dapat melihat awan di atas angin. Beliau mendukung rencana UIN membentuk desa
binaan berbasis program studi. Bahkan dikatakan tidak hanya berada di desa.
Namun bisa pula di tingkat kelurahan. Sebab meskipun setingkat kelurahan, masih
ada dusun yang perlu mendapat binaan.
Pemerintah Kabupaten Gowa yang diwakili oleh Drs. H. Firdaus, S.Ag., M.Si.,mengungkapkan dalam penanganan masalah sosial, terutama dalam jika terjadi bencana alam, Pemerintah Kabupaten Gowa telah menyiapkan lumbung sosial di berbagai titik, khususnya di lokasi yang rawan bencana. Lumbung sosial ini berisi kebutuhan pokok yang siap setiap saat dapat disalurkan ke masyarakat yang terkena bencana.Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa ini lebih lanjut menjelaskan bahwa selama ini intansi yang dia pimpin, sudah bersinergi dengan beberapa Fakultas Bahkan selama ini mahasiswa UIN Alauddin dari berbagai fakultas sudah sering melaksanakan penelitian dan menjadi lokasi praktek kerja lapangan. Mahasiswa yang melakukan praktek lapang tersebut tentu sangat penting dalam mengaplikasikan ilmunya.
Penulis : Muh Wahyudin WS