Program Studi Pendidikan Bahasa Arab menggelar Workshop
Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Darud Da’’wah Wal-Irsyad (DDI)
Mattoanging Kabupaten Bantaeng hari Kamis, 9 Mei 2024. Bertajuk tema "Rekonstruksi Paradigma
Pembelajaran Bahasa Arab" ini menghadirkan 4 Narasumber yang berasal dari Prodi
PBA.
Adapun yang bertindak selaku Narasumber pada kegiatan
Workshop Pembelajaran Bahasa Arab ini ialah 1) Dr. Rappe, M.Pd.I. 2) Dr.
Asmullah, M.Th.I. 3) H. Abdul Rahim, Lc., M.Pd.I. 4) Ahmad Munawwir, Lc.,
M.Pd.I. dan yang bertindak selaku Moderator ialah Dr. Abudzar Al-Qifari,
M.Pd.I.
Selain itu Workshop Pembelajaran Bahasa Arab ini juga
dihadiri langsung oleh Ketua MGMP Bahasa Arab Tingkat Aliyah Sudirman, S.Pd.I. dan
yang bertindak sebagai peserta ialah guru Bahasa Arab yang ada di Kabupaten
Bantaeng.
1. Dr. Rappe, M.Pd.I.
Bertindak selaku Narasumber pertama pada kegiatan ini Dr.
Rappe, M.Pd.I. membagikan Metode dan Strategi Memahami Bahasa Arab. Adapun
metode yang disebutkan oleh ketua prodi dalam memahami bahasa arab yakni,
maharatul istima (mendengar), maharatul kalam (berbicara) , maharatul qiraah
(membaca) dan maharatul kitaba (menulis) akan tetapi hal yang perlu ditekankan
agar tidak keliru memilih metode ialah Pengajar harus memiliki strategi dalam
Proses Pembelajaran. Selain itu terdapat strategi membaca, menulis dan
berbicara. Strategi membaca ialah membaca nyaring (qira'ah jahriah), teknik sintesis (qiraah istanjia) ialah
memberikan materi kepada peserta didik. Selain itu Ketua Prodi PBA ini
menekankan bahwa memahami bahasa arab perlu banyak tahu agar kita mencintai
bahasa arab. Mirisnya banyak orang yang tidak suka bahasa arab karena kurang
dalam memahami bahasa arab. Sehingga kecintaannya terhadap bahasa arab juga
kurang." Ucap ketua prodi pendidikan bahasa arab saat menyampaikan materi.
2. Dr. Asmullah, M.Th.I.
Sebagai Narasumber ke dua Dr. Asmullah, M.Th.I menyajikan materi yang berjudul Cinta Bahasa Arab. Penanaman kecintaan terhadap bahasa arab sangat berpengaruh dalam mempelajari bahasa arab ada hal yang harus ditempuh terlebih dahulu yakni mendekatkan diri kepada sang pencipta. Bukan hanya itu cara agar mencintai bahasa arab tidak lain kembali kepada bagaimana memanfaatkan starategi dan metode mempelajari bahasa arab. Namun hal yang paling penting untuk ditanamkan dalam hati agar kecintaan terhadap bahasa arab bertambah yakni percaya bahwa mempelajari bahasa arab akan membawa kebaikan-kebaikan dalam hidup kita,”Ungkapnya.
3. H. Abdul Rahim, Lc., M.Pd.I
Adapun materi ketiga yang disampaikan yang disajikan oleh H. Abdul Rahim, Lc., M.Pd.I. yakni Konten Bahasa Arab. Materi tersebut merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan workshop kali ini. Konten Bahasa Arab, merupakan salah satu materi yang membahas mengenai apa saja hal yang perlu dipelajari dalam bahasa arab salah satunya ilmu nahwu yang membahas perubahan akhir dari satu kata. Selain itu juga membahas ilmu balaqah, sharaf dan lain sebagainya. "Konten bahasa harus jelas, singkat dan menarik. Hal ini untuk memudahkan kita untuk memahami belajar bahasa arab." Tuturnya saat menyampaikan materi.
4. Ahmad Munawwir, Lc., M.Pd.I.
Untuk sesi terakhir Ahmad Munawwir, Lc., M.Pd.I menyajikan materi terkait bagaimana cara seorang guru menjadi penuntun yang baik bagi para peserta didik. kecanggihan akan teknologi jangan sampai menggantikan posisi seorang guru yang profesional. Selain itu Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini mengungkapkan bahwa guru harus memiliki sebuah keterampilan. Keterampilan itu ialah kemahiran dalam berbahasa, memiliki pemahaman tentang bahasa dan budaya arab, memiliki keterampilan mengajar bahasa arab (memiliki kemampuan menggunakan teknologi, merancang desain dan lain sebagainya),”Tegasnya.
Penulis : Muh Wahyudin WS
Editor : Bakriatul Husna